Opini

OPINI: Membaca Peluang Jokowi Oppo

CATUR POLITIK CANTIK — Usai pengesahan RUU Pemilu yang “konyol”, Prabowo langsung approach SBY. Tak lama berselang, Gerindra menyatakan keluar dari kepanitiaan khusus hak angket KPK. Parpol-parpol pengusung hak angket yang menyerang KPK kini adalah anggota koalisi pendukung Jokowi. Hehehe..
Oh iya… Kalau nanti Prabowo berhasil membentuk lagi koalisi pengusung untuk pencapresannya, maka Jokowi keok. Keok sebelum bertanding.

Naiknya Jokowi kemarin itu karena pencitraan belaka, dan waktu yang tersisa sudah sangat sempit bagi publik untuk menyadarinya. Lalu apa gerangan yang dapat dijual Jokowi untuk Pilpres 2019? Apa? Listrik 35 ribu megawatt? Mimpi kalo tahun 2019 target itu tercapai. Kalau toh tercapai, mau diserap siapa energi sebesar itu? Sekarang saja PLN Jawa-Bali (kawasan pengguna listrik terbesar di tanah air) sedang surplus produksi energi.

Sulawesi Selatan, salah satu daerah yang relatif lebih maju dari daerah lain di luar Jawa juga sedang surplus. Butuh sampai seperempat abad ke depan kapasitas tambahan sebesar 35 ribu MW itu bisa terserap pelanggan listrik.

Kereta cepat Jakarta-Bandung? Sampai sekarang masih progresnya lambat. Kalau toh selesai, tidak akan terlalu banyak memberi perubahan transportasi Jakarta-Bandung yang sudah terhubung jalur tol. APBN hingga 2,5 tahun ini ditambal utang lebih dari 1.000 Trilyun (!). Apa yang bisa dijual Jokowi? Sepeda? Mungkin iya. Sepeda.

Alih-alih, opsi lain bisa mengemuka. Jokowi malah bisa jadi tak diajukan sebagai Capres lagi. Pertama, karena PDIP sendiri sebagai tulang punggung pengusung Jokowi tak punya modal sampai 20 – 25% sebagaimana dipersyaratkan UU Pemilu yang baru disetujui DPR itu. Politik, terlebih jelang tenggat-waktu, bersifat sangat cair di Indonesia ini.

Tidak ada jaminan partai-partai lain yang berkawan dengan PDIP saat ini tidak akan berubah pikiran, meninggalkan PDIP “sendirian” dengan modal yang tak cukup. Kedua, kalau Prabowo yang maju sebagai penantang, maka itu akan sangat berat bagi Jokowi, oleh karenanya bagi PDIP dan kawan-kawan mending pasang calon yang baru sama sekali.

Daripada pasang Jokowi sudah pasti kalah, mending gunakan peluang yang ada dengan masang nama lain sekalian. Dan Jokowi tidak punya kuasa sama sekali untuk mencegah itu terjadi. Keok sebelum bertanding.

 

sumber : https://www.kabarmakassar.com/opini-membaca-peluang-jokowi-oppo/

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top