Nasional

Berduka Mendalam atas Peristiwa Kanjuruhan, Rampai Nusantara Minta Usut Tuntas dan Jadikan sebagai Momentum Perbaikan Sepakbola Nasional

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 sungguh sangat memprihatinkan, Sebanyak 125 orang menjadi korban tewas yang terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi. Rampai Nusantara sebagai bagian dari masyarakat menyatakan :

1. Keluarga Besar Rampai Nusantara sangat berduka yg mendalam dengan tragedi yang merenggut nyawa para suporter sepak bola dan juga anggota kepolisian di Stadion Kanjuruhan Malang. Jumlah yang meninggal dunia sebanyak 125 orang bukanlah sedikit untuk menjadi korban dalam suatu pertandingan sepak bola. Faktanya ini menjadi peristiwa sepak bola yang menyebabkan korban jiwa terbesar yang juga telah menjadi sorotan internasional.

2. Meminta kepada seluruh Masyarakat Indonesia untuk menahan diri agar tidak menyebarkan berita, konten, gambar, video dan apapun terkait peristiwa yang hanya akan menambah kesedihan dan kedukaan. Terlebih para pihak agar tdk menggiring wacana dan opini yang menyudutkan dan menyalahkan Pihak-pihak tertentu sampai proses investigasi yang sedang berjalan selesai dan dapat dijadikan dasar untuk perbaikan ke depan agar tidak terulang lagi peristiwa tersebut.

3. Mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk marilah kita secara bersama mendoakan keluarga korban dalam peristiwa tersebut agar diberikan kekuatan dan ketabahan.

4. Mendesak PSSI utk segera mengusut dengan penuh tanggung jawab peristiwa tersebut melalui Tim Independen bersama perangkat pemerintah untuk menemukan fakta yang benar, jujur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Seluruh pihak yang terkait secara langsung dalam peristiwa stadion kanjuruhan dan memiliki tanggung jawab harus dinonaktifkan terlebih dahulu demi tercapainya proses investigasi yang objektif dan transparan.

6. Mendesak pemerintah dalam hal ini Kemenpora RI agar mengevaluasi tata kelola dan manajemen pertandingan sepak bola nasional.

7. Meminta para pihak yang memiliki otoritas agar tidak menghentikan jalannya kompetisi sepak bola nasional, dengan mengambil langkah pencegahan yang ekstra ketat agar peristiwa kanjuruhan tidak terulang, misalnya pertandingan tetap diselenggarakn dengan jumlah penonton 10% dari kapasitas stadion atau bahkan tanpa penonton sekalipun, menimbang prestasi sepak bola nasional saat ini dalam kebangkitan beranjak naik kualitasnya.

8. Meminta Aparat Keamanan untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh dan Kelompok Masyarakat yang mendukung Tim Sepakbola untuk juga melakukan evaluasi agar peristiwa ini tidak terulang lagi.

Kami Yang Berduka,

Salam Hormat
Mardiansyah
Ketua Umum Rampai Nusantara

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top