Nasional

JARI 98 Dukung Ketegasan Kapolri Sikat Pungli “Stop Tilang Manual” & Gelar Acara Hari Santri Nasional

JAKARTA – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) mengapresiasi dengan ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang menginstruksikan jajaranya untuk menyetop pungli dan tilang manual.

“Publik tanah air kagum dengan gebrakan Kapolri yang tak main-main berantas pungli. Kapolri ingin Polisi bisa semakin dekat dengan rakyatnya, demi masa depan Polri harus banyak berbenah,” tegas Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa, dalam pesan rilisnya, hari ini.

Diketahui, melalui akun Instagramnya, Kapolri menegaskan jajarannya agar melakukan upaya-upaya simpatik dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

“Jadi saya minta tolong setop yang namanya pungli kalau kita ingin kepercayaan publik ini bisa kembali,” kata Kapolri, Sabtu (22/10/2022).

“Kita harus prihatin dengan kondisi yang ada pada saat ini, kemudian kita bagaimana bersama-sama bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik,” sambung Kapolri.

Kapolri menekankan agar jajaran lalu lintas dalam dua atau tiga bulan ke depan melaksanakan operasi simpatik dan penegakan hukum cukup melakukan melalui ETLE Mobile.

“Lakukan langkah-langkah edukasi kalau ada yang melanggar tegur, perbaiki,” kata Kapolri.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan tindakan konkret aktualisasi Presisi dan harus dicontoh oleh semua bawahannya. Apalagi Kapolri gerak cepat menerjemahkan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada seluruh jajaran Polri pada 14 Oktober lalu, di Istana Kepresidenan.

“Kami yakin banyak Polisi baik, dan kembalikan lagi citra Polri yang kemarin sempat terpuruk banyak mendapatkan cobaan,” ujarnya.

“Badai pasti berlalu, saatnyalah Polri berbenah,” katanya lagi.

Selain berantas pungli, lanjut dia, Kapolri juga mengimplementasikan perintah Presiden dengan meningkatkan soliditas TNI-POLRI. Di momentum hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini, TNI Polri gelar acara bareng mengajak para santri untuk mengikuti berbagai kegiatan bersama.

“Semoga ini bisa menjadi berkah, menjadi modal meningkatkan kembali soliditas TNI-POLRI dan santri dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat,” tambahnya.

Willy juga mengamini pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyebut Institusi Polri kini sudah mengerti Islam.

“Polri misalnya, sampai tahun 1970-an masih dianggap angker, dikesankan jauh dari Islam dan dianggap tidak mengerti Islam,” kata Mahfud MD dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Kantor Kemenko Polhukam Jumat 21 Oktober 2022.

Akan tetapi saat ini, lanjutnya markas-markas Polri sudah sering menjadi tempat pengajian Al-Qur’an, tablig akbar. “Bahkan di lingkungan Polri ada seragam muslimah Polri yang dipakai saat dinas di lapangan,” tutur Mahfud.

“Itu benar nyata apa yang disampaikan Prof. Mahfud, markas besar Polri kini justru tempatnya pengajian dan banyak acara-acara keagamaan,” pungkasnya.

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top