Bandung – Meski bukan akhir pekan, Jalan Braga yang menjadi jantung Kota Bandung tetap ramai dikunjungi wisatawan. Keramaian kawasan tersebut, dimanfaatkan oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari 20 perguruan tinggi di Jawa Barat untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Para mahasiswa ini, membagikan beragam poster lengkap dengan foto tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Poster yang dibagikan juga berisi gagasan para mahasiswa dan ajakan agar masyarakat Jawa Barat turut menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Koordinator aksi Indrajidt Rai Garibaldi mengatakan, kawasan Braga dipilih karena kawasan tersebut merupakan representasi Jawa Barat. Menurutnya, puluhan mahasiswa yang berasal dari 20 perguruan tinggi itu berasal dari Garut, Majalengka, Sukabumi, Kuningan dan Bandung.
“Kami berikan flyer edukasi kepada masyarakat, bahwa pemilu harus damai, tidak boleh adu domba dan harus berjalan,” katanya.
“Harapan kegiatan ini masyarakat bisa teredukasi, terlitrasi, kita tidak mau ada masyarakat diadu domba. Keamanan dan stabilitas negara harus dijunjung tinggi, kita tak mau dampak pemilu ini berdampak buruk pada masyarakat, kita sudah mengaji dan rembuk, pemilu harus netral, siapapun yang menang dan kalah,” ungkapnya.
Selain sosialisasi pemilu damai, para mahasiswa ini juga mengajak masyarakat tidak golput dalam Pemilu 2024. “Untuk masyarakat, dipakai surat sudanya, ikut mencolok ke TPS dan ikut sukseskan pemilu,” sambungnya.
Dia menambahkan, sosialisasi yang sama akan dilakukan di 27 kabupaten kota lainya. Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan berlangsung kurang dari 30 hari ini. “Mahasiswa yang berasal dari Jawa Barat pulang ke daerahnya masing-masing dan beri sosialisasi serupa,” harapnya.
Kegiatan sosialisasi pemilu damai ini menuai pujian dari warga yang hendak beraktivitas di Jalan Braga. Dari sejumlah warga yang ditemui, sosialisasi di kawasan tersebut merupakan lokasi yang tepat.
Hal itu diakui Gania yang merupakan peserta aksi, dia mengatakan, pamflet yang dibagian soal pemilu damai cukup menarik, tidak terlalu tegang gambar-gambarnya dan gampang dipahami.
“Apalagi kita Gen Z, berpengaruh di Pemilu 2024 nanti, beberapa mahasiswa juga menjelaskan mengapa kita harus tetap memilih dan datang ke TPS, kita juga diarahkan untuk memilih pemimpin yang memiliki gagasan dan keberpihakan kepada masyarakat khususnya ke kita-kita juga,” kata Gania.
Menurut Gania, sebagai pemilih muda dia juga memberikan sosialisasi tentang harus bijak dalam bermedia sosial di momen Pemilu 2024 ini.
“Saya pribadi lihat sosial media sedikit terprovokasi, ada yang mengarah ke isu A, tapi saya lihat medsos lain, cari fakta, kita anak muda seperti itu, itu yang jadi ketakutan kita (terbawa arus medsos),” ujar Gania.
Hal yang sama dikatakan Sabil. Sabil mengaku antusias sambut Pemilu 2024 ini. “Antusias banget. Apalagi tinggal menghitung hari menuju 14 Februari,” pungkasnya.
