Nasional

Cipayung Plus DKI: Stop Sebar Fitnah ke Kapolri

Jakarta – Kelompok perwakilan Cipayung Plus DKI Jakarta menyayangkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja menyerang dan menjatuhkan institusi Kepolisian yang di pimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Bahkan mereka mengaku antipati terhadap kelompok yang tidak menyukai korps Bhayangkara dan Kapolri lantaran telah menyebarkan berita hoax dan menyudutkan Kapolri seolah pendukung korupsi.

“Kami sesalkan ada pihak-pihak yang sengaja menyudutkan Kapolri dengan sengaja menggeser pengartian pernyataan tersebut. Kelompok tidak bertanggung jawab ini telah menyudutkan institusi Polri, dan ini sangat tendensius dan menuduh tanpa dasar yang jelas dengan menyebutkan Kapolri mendukung korupsi,” tegas Ketua DPW Semmi DKI Jakarta Bintang Wahyu Saputra, hari ini.

“Say No to Hoax. Jangan fitnah Kapolri. Jangan hobi fitnah, segera taubat nasuhah dan berhentilah,” kata Bintang.

Sebelumnya, Jenderal Tito pada rapat dengan DPR RI Komisi III di komplek Gedung parlemen, Senayan, Rabu 14 Maret 2018 menyampaikan wacana dugaan korupsi kecil tidak dipidana asalkan mengembalikan uang negara. Padahal, pada kenyataannya mantan Kapolda Metro itu pada rapat dengan Komisi III DPR RI menyarankan kepada DPR RI Komisi III bahwa jika masih dalam temuan BPK dan belum terdapat tindakan melawan hukum, sebaiknya terduga korupsi tidak usah ditindaklanjuti penyidikannya ketahap pidana. Dikarenakan pengalaman saat menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) korupsi kecil 50 juta namun penyidikannya hingga 300 juta sampai tahapan selesai proses pidana, jelas ini malah membuat negara merugi, baiknya efesiensi pengeluaran negara.

“Ini tergolong berita negatif, dan lagi-lagi tulisan yang belum valid itu diplentir seolah-olah Kapolri mendukung korupsi. Kami minta para pengguna internet atau media sosial untuk lebih cermat dan seksama saat menerima berita dengan kontens hoax tersebut. Jangan asal terima saja, lalu forward. Cek dulu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC Hikmah Budi Jakarta Utara Wiryawan meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak ikut – ikutan menyebarkan hoax yang menyebabkan kerugian bagi orang lain. Pihaknya sangat memberikan kepercayaan penuh kepada Kapolri yang telah mendukung pemberantasan korupsi.

“Jadi sekali lagi berita itu tidak benar, dan isu ini sengaja di goreng untuk jatuhkan Polri maupun Kapolri,” sebutnya.

Maka itu, dia menyerukan kepada seluruh mahasiswa khususnya kader perwakilan Cipayung Plus untuk menyatakan perang melawan hoax yang telah membuat kegaduhan dan keresahan masyarakat di tanah air. Pihaknya mengaku pengguna informasi palsu harus disadari literasi media digital sangatlah buruk, sehingga masuknya era informasi ditanggapi secara gagap dan terseok-seok.

“Lalu lintas informasi sampah di media sosial jangan dianggap sepele. Mereka harus di proses, dan ditindak lanjuti karena dengan sengaja meresahkan publik. Apalagi dengan konten atau gambar-gambar yang mengandung ujaran kebencian,” pungkasnya.

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top